Iklan

AZZAM Media Kebersamaan Edisi I Juni 2013

Headline

Semangat Kebersamaan



Yayasan Pendidikan Islam Futuhiyyah Kudu dalam perjalannya sejak tahun 1964, pada hari ahad 23 juni 2013 akan mewisuda lulusan 2013 yang berjumlah 345 siswa dari RA, MI, MTS dan MA. Puji Tuhan 100% siswa MI, MTS, dan MA futuhiyyah kudu yang mengikuti UAN dinyatakan Lulus. acara yang akan dikemas dalam Haflah Akhirussanah Yayasan Pendidikan Islam Futuhiyyah Kudu tahun 2013 "Semangat Kebersamaan".

Dalam wawancara saya kepada Ketua Panitia Haflah Bapak Maskur, haflah yang akan dilaksanakan tersebut akan didukung oleh berbagai sponsor yaitu dari Smartfren, BBC dan lain-lain.
"ini merupakan langkah awal keterbukaan Futuhiyyah kudu agar bisa dikenal dengan semangat kebersamaan" ujar beliau penuh antusias.

acara akan di mulai hari ahad 23 juni 2013 diawali dengan karnaval pada jam 8 pagi dengan rute kamopus futuhiyyah kudu ke barat sampai ke Masjd Baitul Manan karang roto, menuju rumah susun karang roto dan mengelilingi desa kudu kramat kembali lagi ke futuhiyyah kudu. karnaval akan dimeriahkan oleh Barongsai, drumband dari RA, MTS dan MA futuhiyyah kudu.

Dilanjutkan dengan wisuda pada jam 1 siang. yang akan mewisuda 345 siswa siswi RA (58 Siswa), MI (108 Siswa), Mts (115 Siswa), dan MA (64 Siswa).

Masih berlanjut untuk minggu malam jam 8 malam akan ada pengajian umum yang akan diisi oleh Gus Qoyum Mahsun dari Lasem, Rembang. yang akan dibuka juga dari Grup Hadrah PP. Al-Huda dari semarang.

begitu gegap gempitanya acara Haflah Akhirussanah tahun ini, lebih sekedar perayaan, semoga ini menjadi langkah awal sebuah kemajuan almamater Futuhiyyah Kudu dan dapat mencetak generasi yang Khoiru Umati.amin

(Tamam. H.1)




Selayang Pandang


Goresan Tinta Futuhiyyah Kudu





berawal dari keprihatinan K.H. Anwar terhadap syiar Ilmu di daerah Kudu yang di amini semangat dari mantu beliau K. Su'udi yang saat itu tinggal di daerah Bulusari tepatnya  Dukuh Tegal Arum untuk memperluas syi'ar Islam di daerah asal istri beliau yaitu Kudu, akhirnya beliau memutuskan untuk pindah di Kudu dengan bantuan Desa sekitar Tegal Arum dan Kudu, pada tahun 1964 K. Su'udi boyong  ke Kudu dan mengajarkan ilmunya dengan mendirikan majelis kecil  yang berkembang menjadi MADIN pada tahun itu.

Kehausan akan sebuah pengetahuan terus menggeliat di daerah Kudu dan sekitarnya. Dengan antusias yang tinggi dan berkembangnya murid, agar pendidikan yang ditempuh bisa di akui negara dan mendapat ijazah yang di akui Negara secara Formal, akhirnya pada tahun 1967 didirikanlah MI Futuhiyyah Kudu.

Berjalannya waktu, ada sesuatu yang menggugah hati melihat potensi usia dini untuk menumbuhkan kesadaran akan ilmu pengetahuan. Singkatnya, pada tahun 1984 didirikanlah RA Futuhiyyah kudu dengan misi membentuk kepribadian islami sejak dini.

Antusias yang semakin menggila, dan juga tingkat lanjutan pendidikan tingkat Tsanawiyah yang jauh menyebabkan Lulusan MI Futuhiyyah Kudu banyak yang enggan diantaraya untuk meneruskan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi. Akhirnya pada tahun 1988 didirikanlah MTS Futuhiyyah Kudu, dengan semangatnya mencerdaskan generasi bangsa.

berjalannya roda waktu membawa perkembangan yang signifikan pada Desa Kudu dan sekitarnya. Melihat perkembangan jaman dan banyaknya siswa lulusan Tsanawiyyah Futuhiyyah Kudu yang berhenti di tengah jalan dan kebanyakan enggan untuk meneruskan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, pada tahun 2005 didirikanlah MA Futuhiyyah Kudu, yang pada saat itu berdiri ditengah menjamurnya tingkat pendidikan MA/SMA/SMK di daerah Kecamatan Genuk. Alhamdulillahnya dengan semangat terus berjalan mencerdaskan anak bangsa, MA Futuhiyyah Kudu mampu bertahan dan berkembang dari yang dulu hanya ada jurusan IPS, sekarang udah ada jurusan IPA.

Daya pikat YPI Futuhiyyah Kudu ternyata tak hanya dari daerah Kudu dan sekitarnya tapi meluas sampai ke luar Kota bahkan sampai ke luar Provinsi. Dengan sejarah yang membuktikan berawal dari ngaji Alqur'an dan ingin mengamalkan Al Qur'an, didirikanlah Pondok Pesantren Al Huda untuk menampung masyarakat yang bersungguh-sungguh dalam menkaji Al Qur'an dan juga kitab-kitab Ilmu lainnya.

Dan Puji Tuhan Alhamdulillah, semua perjalanan itu tak lepas dari Hidayah Allah dan penduduk Kudu dan sekitarnya Yayasan Pendidikan Islam Futuhiyyah Kudu dapat berdiri dan berkembang hingga sekarang. Tak lekang oleh Jaman, Tak rapuh dimakan usia. semoga keberkahan ini membasahi kita semua dalam hati yang terdalam agar menjadi generasi yang berguna bagi sesama di dunia dan di akhirat. amin

^_^

(Tamam. SP. 1)



Lentera

KATA MAAF YANG BERSYARAT

kelas XI IPA


Suara bel masuk telah berbunyi, tanda waktu istirahat pertama sudah habis, semua siswa MA Futuhiyyah kudu masuk kedalam ruang kelasnya masing-masing, begitupun juga siswa kelas XB, seperti biasa, kalau ibu atau bapak guru telat masuk ke kelas, semua teman-teman satu kelas pada gaduh, suasana didalam kelas sangat rame kayak pasar, ada yang nyanyi-nyanyi sambil pukul-pukul meja kalau dalam bahasa jawa sering disebut dengan klotekan/terbangan, ada yang kejar-kejaran antara teman satu dengan teman yang lainnya, ada yang ngobrol, ada juga yang tidur, untung gak ada yang lagi manicure pedicure.hehe.. saat itu suasana dalam kelas berantakan dan tak terkendali dengan keadaan pintu kelas yang tertutup seperti keadaan perang dikerajaan siliwangi kiang santang.

Sudah 15 menit berlalu setelah waktu istirahat selesai, tapi guru tak kunjung datang dan masuk ke kelas, karena pada waktu itu adalah jadwal jam mata pelajaran geografi yang di ajar oleh Bu Fia. Selang beberapa waktu, ada salah satu teman yang bernama Alimah, bahwa ia melihat bu Fia kembali menuju ke kantor, ia melihat bu Fia kemudian mengatakannya kepada Winda selaku ketua kelas XB, bahwa tadi ia melihat bu Fia kembali menuju ke kantor. Winda dan Kummairoh langsung menyusul dan menjemputnya dikantor agar mengajar, dan menanyakan kenapa bu Fia kembali ke kantor dan tidak jadi masuk ke kelas untuk mengajar?. Dan ternyata ketika dikantor guru, bu Fia ngambek dan kecewa dengan ulah para siswa kelas XB, karena tadi beliau sempat mau masuk ke kelas, tapi pintu kelas malah tertutup, bu Fia mengetuk-ngetuk pintu, tapi tak ada satupun siswa yang membukakan pintunya, akhirnya bu Fia mendorong pintunya, tapi pintunya sulit terbuka, karena pintunya sedang rusak sulit dibuka dari luar, bu Fia ngintip di jendela sambil memanggil-manggil nama salah satu siswa untuk membukakan pintunya, tapi semua siswa tdak mendengar suara bu Fia memanggil, karena semua siswa terlarut dalam keasyikan bercanda yang rame, akhirnya bu Fia pun pergi meninggalkan kelas XB menuju kekantor lagi dengan membawa prasaan jengkel &kecewa sama anak-anak kelas XB.

Winda dan Kummairoh kembali ke kelas dan menceritakan pokok permasalahannya kepada teman-teman, setelah dibicarakan bersama, semua teman satu kelas keluar menuju ke kantor menemui bu Fia untuk meminta maaf kepada beliau atas ulah perbuatan anak-anak XB yang telah mengecewakan hatinya bu Fia, anak-anak XB siap melakukan apa saja yang di inginkan oleh bu Fia, asalkan kelas XB kesalahannya bisa di maafkan oleh bu Fia. Di dalam kantor, anak-anak XB memohon dengan sangat kepada bu Fia agar mau memaafkan kesalahannya anak-anak XB, dan akhirnya bu Fia memutuskan mau memaafkan kesalahan anak anak XB, asalkan anak anak memenuhi satu syarat yang diberikan oleh bu Fia, syaratnya itu adalah anak anak XB dapat memberikan sesuatu yang berkesan kepada bu Fia.

Satu kelas merundingkan apa yang cocok dan berkesan untuk diberikan kepada bu Fia agar anak anak di maafkan. Teman teman bingung dengan apa yang pantas diberikan kepada bu Fia. Teman teman mengajukan beberapa usulan. Sempet terbesit nanggap PANTURA Life music aja, tapi aku urungkan liat murid laki-laki disini mata buaya semua.hehe..

Dan akhirnya di putusin agar bu Fia diberi rangkaian bunga yang dibuat sendiri oleh anak anak XB dan semuanya setuju kalau membuat bunga. Dalam waktu 1 hari, rangkaian bungapun sudah jadi, tinggal menunggu hari selasa,

Hari yang ditunggu-tunggu itu pun sudah datang, setelah jam istirahat pertama, anak-anak kelas XB sudah siap untuk memberikan kejutan kepada bu Fia, sebelum bu Fia masuk ke kelas, Winda dan Kummairoh menjemput bu Fia yang masih ada di kantor. Winda, Kummairoh, dan Bu Fia menuju ke kelas XB dan kejutanpun dimulai, pada waktu memberikan kejutan, semua pada gembira, apalagi ketika Wahyudi memberikan rangkaian bunga hasil karya sendiri kepada bu Fia, kelihatan romantis banget (andai saja Wahyudi agak Ganteng dikit, pasti cucok.hehe…)

Semua teman-teman pada ketawa melihat tingkah Wahyudi seperti itu, bu Fia tersenyum bahagia melihat tingkah Wahyudi dan kejutan yang tak terduga itu. Bu Fia akhirnya memaafkan kesalahan anak anak kelas XB. Semua yang ada didalam kelas XB, baik teman teman maupun Bu Fia terlarut dalam suasana yang membahagiakan sekaligus mengharukan. Di hari itu di jam pelajaran geografi, bu Fia memutuskan tidak pelajaran, dan di isi dengan bergembira bersama, dan berfoto foto. Selang beberapa menit berlalu ketika sedang asyik asyiknya berfoto foto, tiba tiba bu Herma datang dan masuk ke dalam kelas XB yang bertujuan hanya ingin mengoperasi, setelah operasi selesai, foto fotonya di lanjutin kembali.
^_^

LihatTutupKomentar

Iklan