Iklan

Jalani Jalanmu Dengan Ikhlas


Move On And Rock On

oleh:





dalam perjalanan hidup manusia kadang kita di hadapkan pada masalah yang pelik untuk memilih dan move on. hidup memang bagaikan sketsa dalam sebuah film. semua sudah ada skenario tertulis. sutradara sudah mensetting keberadaan aktor dengan berbagai sketsa dan adegan-adegannya. aktor hanya berperan dan siap ketika dituntut sang sutradara untuk berperan gembira lalu beberapa saat kemudian menangis sejadi-jadinya. berperan layaknya romeo dan juliet beberapa detik kemudian saling membenci layaknya kucing dengan tikus. lucu memng kehidupan bila sang aktor menuntut akhir cerita seperti sang aktor inginkan, menjadi pahlawan yang di elu-elukan. semua sudah pada porsinya. diatur dengan rapi oleh sang sutradara. saat kita memainkan peran itu rasanya sang aktor meronta memakai topeng yang bukan asli kepribadiannya. padahal, semua itu sudah ada maksud yang tersirat yang diketahui sang sutradara.

kita sebagai aktor hanya wajib menjalankan berbagai peran, untuk mengetahui hasilnya yah, kita perlu melihat hasil editing yang bagaikan kepingan puzzle. dan bila ditarik lurus benang merahnya kita akan tau maksud dimana kita harus menangis, tertawa,marah dan berbagai acting yang kita lakukan dengan berpikir.

layaknya manusia mengahadapi persoalan hidup, tantangan untuk hidup, kita hanya bisa bersyukur bagaimana kita masih bisa mendapatkan  peran entah itu apapun peran kita, bintang utamakah, figurankah, stunmankah atau apapun itu. kita hanya perlu menikmati itu, kita hanya perlu mensyukuri itu, kita perlu menjalankan itu dan kita tidak perlu memaksa hasil yang telah menjadi hak sang sutradara.

semua makhluk mempunyai tingkat galau yang berbeda sesuai dengan taraf kekronisan pola pikirnya dalam menyikapi dirinya mengenai peran yang harus ia jalankan. kalau gak sesuai peran yah sutradara langsung meng-cut peran kita dan kita pastinya dimarahi yang menimbulkan efek gak enak hati, amarah, dan jengkel pastinya.

kita pasti di tuntut untuk total menjalankan peran itu. dengan segenap perasaan senang, gembira dan tanpa beban. disini kita dituntut untuk ikhlas dengan sesadarnya ikhlas. itu semua sudah ada skenario tertulis dan kewajiban kita yah ikhlas dengan sadar.

tentunya sang aktor juga menuntut peran yang selalu gagah, menjadi pahlawan dan superior agar image dimata orang-orang yang melihat merasa kagum dan dihormati. itu memang sifat emosional seseorang dan itu juga berlaku terhadap semua makhluk yang senyawanya sama, kumpulan dari senyawa yang tak nampak dan dibentuk melalui getaran nada-nada yang bershimponi membentuk senyawa yang nampak. padahal, sang sutradara bermaksud menjatuhkan peran sang aktor biar dirinya tau seberapa kemampuan sang aktoor memainkan perannya, seberapa ikhlas sang aktor menerima semua itu.

saat perjalanan sang aktor tumbuh kembang menjadi bintang yang aktor kelas dunia, sang aktor mempunyai ego tersendiri untuk menentukan alur cerita. dia lupa kalau setenar-tenarnya dia, dia hanyalah aktor bukan sutradra. dengan angkuhnya dia menolak arahan dari sang sutradara karena dia menuntut cerita karena egonya. akibatnya sang sutradara kecewa dan mengganti perannya dengan aktor yang lain. siapa yang dirugikan coba kalau kita sebagai aktor menuntut terus untuk akhir crita seberapapun tingkat kebintangan kita, kita ini hanya aktor!

bagaiman kalo kita gak cepat move on ke sketsa berikutnya? misal kita dituntut tertawa pada sketsa ini karena diberikan kemudahan rizeqi, terus kita dituntut menangis karena kehilangan hal yang paling kita sayangi. kalo kita gak menjalaninya yah kita pastinya juga akan digantikan perannya oleh aktor lain dan jam terbang kita melayang begitu saja. kita gak bisa menikmati manisnya sebuah madu sebelum kita coba meminumnya.

jangan ada ambisi mengenai apa yang harusnya tidak kita pikirkan. ada sebuah tabir hati yang sebenarnya indah bila dinyanyikan. lagu wajib yang dinamakan

Jalani jalanmu dengan ikhlas...

berdamailah dirimu dengan indah..

percayakan padanya dan tetap berupaya

buang galaumu dan yakin berlalu

^_^


Move On And Rock On Loyalis.......

:-)

LihatTutupKomentar

Iklan