Minggu, 9 juni 2013
Setelah mendapatkan sebuah pancing dari guru, aku coba
mematakan bagaimana ini sistem kerja supaya meminimalkan kerancuan di lapangan.
Kalo hanya mengandalkan brosur sama stiker malahterkesan jualan. Udah menjadi
rahasia umum kalo futuhiyyah kudu seperti itu, para alumni pun sudah pernah
menjadi korban penipuan sebuah suara untuk sekedar reuni bersama.
Sambil ngadem dirumah pak ji, aku coba berpikir keras,
yah ini waktunya untuk berlari,, berlari untuk mendapatkan target yang menguntungkan
organisasi. Pak maskur memberi great minimal 3.000 rupiah untuk kembali stiker.
Jumlah stiker 101 setelah dihitung mujahidin. Ide untuk jualan harus tersirat,
aku harus menyentuh sisi emosi segment pasar yang kebanyakan rindu sebuah
kebersamaan yang tulus, jujur dan terbuka. Ideku, memang harus membuat surat
jalan yang berupa undangan dari organisasi alumni itu sendiri, setali tiga uang
untuk mendata para alumni sekaligus meminta bantuan. Yang membantu infaq
insyaallah menjadi prioritas utama mendapatkan buletin edisi pertama. Karna
kami dijanjikan pak maskur kalo mampu menjual ini sekaligus dapat mengkempein
haflah akhirsanah ini sebagai reward kami akan dicetakkan buletin edisi pertama
dan juga dapat umbul-umbul dicetak dengan nama ikatan alumni. Dan insyaallah
akan dibantu untuk pelaksanaan reuni akbar yang rencana akan digalakan tahun
2014.
Yak ini yang jadi sisi bahan bakar untuk kita melangkah,
sejalan dengan misi. Kita menggunakan facebook, blog dan halaman facebook yang
kami update setiap hari agar menjadi pengawas dan keterbukaan kita dapat terus
komunikasi secara intens dan menjaga asa yang telah percaya dengan iktan alumni
futuhiyyah kudu.
PR
1.
Belum mempunyai stempel organisasi.
2.
Status rosidi sebagai ketua harus di perjelas
segera sebelum tgl 9 juni jam 9 pagi rapat kepengurusan.
3.
Realita lapangan karena kepentingan dilawan
sebuah ketulusan.
Dan aku sadar itu semua tak lepas dar birokrasi.
Bagaimana birokrasi tentunya taulah jalannya bagaimana. Bagaimana tetap
berjalan semua rencana yang indipenden kita sebagai organisai alumni dan
berjalan beriringan dengan birokrasi yayasan. Dan harus di perjelas kalo
organisasi ini terlepas dari kepentingan pribadi.
Coba tak drive semua anak-anak dalam kepengurusan karena
iktan alumni futuhiyyah kudu ini berdiri atas dasar sebuah ketulusan akan
almamaternya, aku pantau terus dengan media facebook, blog biar kita terus
diawasi untuk jalannya organisasi ini dan tentunya jeli dengan sebuah janji.
PLAN “A”dan PLAN “B”, harus tetap membaca lapangan karena
realitanya semua ada disitu.
Di awali dengan pagi jam 6 pagi walaupun rodok sedeng
ndasku mergo durung turu harus memperjelas organisasi ini dan membersihkan
segala penyakit yang menghambat jalannya organisasi ini. Aku bertemu dengan
rosidi dirumahnya untuk membicarakan sebuah visi yang iya menyanggupi sebagai
ketua ikatan alumni futuhiyyah kudu ini. Yah denger slentingan dia iri dengan
mujahidin karena acara aluni kemarin zarkasi yang mendominasi mujahidin. Aku
maklum sih memang yang mendominasi mujahidin karena dia tau lapangan zarkasi
itu, mujahidin pula yang di angkat menjadi ketua koordinator acara waktu itu.
Tapi itu hanya sebatas ketua koordinator, pastinya dia sadar mujahidin skupnya
masih pengawasan dia sebagai ketua. Cemburu tentang kesan rosidi yang tak ada
fungsinya dalam acara itu. Padahal kalo memang dia sadar betul organisasi yang
dapat nama juga dia.. senyum kecil aku mendengar pernyataan dia yang lebih
pantas mujahidin.
Aku gak ingin menjustify sesorang disini, aku hanya
penengah dan setelah aku paparkan dasar sebuah organisasi, dia sempet
terperanga gak menyangka kalo memang ada yang harus di koreksi dan juga harus
introspeksi untuk kemaslahatan, karena dirunut dari sejarah terbentuknya
organisasi ini, dia yang menawarkan diri menjadi ketua dan di amini oleh semua
perwkilan angkata yang hadir di rumahku untuk pembentukan awal organisasi ini.
Dan alhamdulillah dengan segala kesadaran dia tetep
melanjutkan dengan sebuah kesadaran yang semoga dapat menjadi titik awal
pondasi yang kuat. Jangan ada badai yang tak berani dilewati. Semua harus
dilewati apapun keadaan entah uji, hujan angin, peti, api agar tercipta pelangi
yang dapat kamu nikmati setelah kau menikmati sakitmu kawan. Kita lelaki yang
tak seharusnya berani bicara dibelakang. Semua perlu bicara dengan fair agar
tercipta sebuah sinergi, karena setiap perjalanan pastinya tak lepas dari
kesalah pahaman. Oke kawan....
J
Dilanjut dengan rapat koordinasi untuk memetakan
ekerjaan, pendelegasian dan pengkoordinasian agar tak terjadi kerancuan. Yang
datang alhamdulillah hanya aku, winda, mujahidin, rosidi, hendra, qohar, dan
kasan. Yang noabene dari angkatan 2008 kkebawah. Yah tidak apa-apa demi sebuah
tujuan harus memanfaatkan yang ada kan??
Lebih baik tim sedikit tapi loyalitasnya ada, ketimbang banyak
orang tapi loyalitasnya di pertanyakan.
Rapat pun dimulai mujahidin. Yang memaparkan pertama
tentang kejelasan status rosidi yang masih menjabat ketua dan tetap menjadi
ketua sampai periode selesai tahun 2014, dilanjut denganJob deskripsinya apa yang
telah diberi pak maskur untuk memancing anak-anak untuk gerak. Ada 101 siker
dan brosur. Nah untuk jaga-jaga aku buat surat jalan resmi untuk temen-temen
yang mau jalan ke lapangan supaya bisa mempresentasikan kepada segementasi
sasarannya sekaligus undangan untuk mengundang kehadirannya di acara haflah dan
juga aku bekali blangko kososng di bawahnya untuk mendata real siapa yang harus
dihadapi kelak di saat mengadakan reuni menambah data juga untuk di ctat di
alumni. Stempel menyusul dan hari selasa
sudah clear untuk gerak menuju sasaran dan stempel aku harap udah jadi dan
jahidin menyanggupi untuk itu. Biaya memang masih al ikhlas alias patungan dari
semua kepengurusan. Sekali lagi aku menekankan semua harus berjalan dengan
presepsi keberhasilan bukan uangnya. Ditentukan batas minimal infaq adalah 5000.
Yah ngiras-ngirus untuk ngisi kas seribu rupiah. Terus sisanya untuk uang
bensin yang jalan dilapangan, walaupun aku gak menyebut itu secara djelas
supaya anak-anak gak terpacu materi terlebih dahulu tapi senang untuk kerja.
Dan itu menjadi kesepakatan yang alhamdulillah emen-temen (kalo panggil
anak-anak kesane aku menggurui..hehe maaf yah sahabat)
J
Dan juga yang menjadi kepengurusan yang memberi infaq
terlebih dahulu. Jangan harap anak buahnya mau kalo kepalanya saja gak mau dan
berawal dari pancinganku 10.000 semua pengurusan ikut berpartisipasi untuk
sebuah kebersamaan dan do’a yang diamini semua tim dan semoga menjadi
pengaminan doa oleh segmen kita dan di ijabah semua harapan ini dengan bismillah
kita berusaha.
Ketulusan inilah yang harus aku jaga, karena mencari
orang-orang yang seperti ini sulit jaman sekarang. Dan diusia mereka yang
kebanyakan 18 tahun kurang sangat potensial akan sebuah pembelajaran buat bekal
kehidupan kedepan. Dan kalo ini sampai salah figur yang membawa mereka yah
bakalan jadi bumerang untuk lingkungannya kedepan. Sebuah negara maju tidaknya
memang dilihat dari pemudanya.
Aku salut ma kalian semua kawan.......
:)
Setelah semua sepakat akhirnya aku coba langsung ke
lapangan mendengar, merasakan apa yang terjadi di lapangan biar bisa menjadi
bekal temen-temen semua dan alhamdulillah setelah aku berjalan setelah maghrib
aku mendapat 117.000 dari 11 undangan yang aku sebar dan mendapat buku memori
sebagia data MI dan MTS. MA juga aku dapet.
dengan rincian:
- ahmad bukori (MA 2008) Rp. 50.000,-
- miftahul munif (MTS 2006) Rp. 5.000,-
- muhammad abdul qahar (MTS 2008) Rp. 5.000,-
- muhammad rosidi (MTS 2008) Rp. 7.000,-
- hendra (MTS 2008) Rp. 5.000,-
- mujahidin (MTS 2008) Rp. 5.000.-
- adi kurniawan (MTS 2007) Rp. 5.000,-
- agus sufyan (MTS 2004) Rp. 15.000,-
- muhammad arif tamami (MA 2008) Rp. 10.000,-
- rina anjaini ( MA 2010) Rp. 5.000,-
- muhammad amiruddin (MTS 2005) Rp. 5.000,-
total Rp.117.000,-
Animonya sungguh baik memang ilmu
komunikasi seiring dengan ilmu agama dengan sebuah kejujuran apapun bisa
menjadi kekuatan penyampaian yang efektif. Aku pun menyampaikan tanpa
kepentingan dan juga aku mendapati sebuah realita lapangan yang warna-warni
baik untuk berjalanya organisasi ini kedepannya.
Di malam ke dua aku coba berjalan lagi walaupun aku juga
harus membagi waktu dan aku mendapat
- Ali shobirin (MTS 2006) 5.000
- Afifudin (MTS 2004) 10.000
total Rp. 132.000,-
karena ada kebutuhan untuk stempel dan bantalan sekaligus tinta untuk surat jalan agar memberitahukan kalo ini memang pergerakan resmi yang menghabiskan dan Rp. 45.000,-. di ambilkan darisaldo yang berjalan demi memperlancar kegiatan keputusan bersama akhirnya diambilkan dari situ jadi saldo terakhir hari senin 10 juni 2013 Rp. 87.000,- ada bukti nota yang bisa dipertanggung jawabkan
esok malam selasa tanggal 11 juni 2013
kami mendapatkan
- Zuliana (MTS 2007) 5.000,-
- Siti Fitriyani (MTS 2005) 5.000,-
- siti ely ermawati (MTS 2010) Rp. 10.000,-
- agus supriyanto (MTS 2010) Rp. 5.000,-
- abdul wahid (MTS 2008) Rp. 5.000,-
- aji saputro (MA 2013) Rp. 5.000,-
- hasan (MTS 2010) Rp. 5.000,-
- nur rahman (MTS 2010) Rp. 5.000,-
- durotun nafisah ( MTS 2010) Rp. 10.000,-
total Rp. 142.000,- dari 22 undangan dan stiker yang kami bagikan.
aku menghargai usaha keras kalian kawan.. besok kita harus bekerja ekstra keras lagi untuk mengejar sisa undangan dan juga membuat artikel buat buletin dari alumni edisi pertama. jangan memikirkan apapun kita melangkah saja seringan awan. insyaallah ada jalan.
:)